Tangerang Selatan – Kecamatan Setu dan Kecamatan Pondok Aren menyatakan bahwa, saat ini sedang melakukan verifikasi dan validasi data kemiskinan ekstrem diwilayahnya.
“Dari Bappelitbangda itu masih 765 untuk wilayah Kecamatan Setu. Sudah 474 KK terverifikasi, tapi ini masih berproses. Paling tinggi di Kademangan 240 KK, nomor duanya Bakti Jaya ada 230 KK,” ujar Erwin, kepada Tangerangraya.net, ditulis Kamis, (2/11/2023).
“Kita tawarkan maksudnya di situ ada lansia, yang tidak bisa kerja lagi, atau contoh misalkan di situ ada anak usia sekolah yang tidak sekolah akan ada beasiswa, arahnya ke sana,” tegasnya.
Serupa Kecamatan Pondok Aren, Hendra mengungkapkan bahwa jumlah KK yang masuk dalam kemiskinan ekstrem sebanyak 2186.
“Jumlah se-Kecamatan Pondok Aren itu 2186, yang sudah terverifikasi 152. Selanjutnya tim Kecamatan bersama Kelurahan secara bertahap akan memverifikasi KK tersebut untuk menghasilkan data yang valid,” ungkap Hendra.
Menurut Hendra, pendidikan gratis juga menjadi usulan dari masyarakat pada saat tim melakukan verifikasi di lapangan. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terkait dengan penambahan jumlah sekolah negeri untuk menambah kuota pendidikan terutama bagi masyarakat kurang mampu.
“Selain pendidikan kami berupaya untuk memprioritaskan pemberdayaan masyarakat sebagai salah satu alternatif dalam pengentasan kemiskinan dan penggangguran. Langkah yang sudah dilaksanakan yaitu dengan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan kerja, misalnya pelatihan servis ac, perbengkelan, mengemudi, dan pelatihan keterampilan lainnya dalam tujuan meningkatan life skill dari masyarakat,” jelas Hendra.
“Program pemberdayaan masyarakat tersebut diharapkan dapat menekan kemiskinan ekstrem. Selain dilatih kemampuan kerja, masyarakat akan mendapatkan modal usaha berupa alat produksi atau bahan baku. Bentuknya hibah, namun bantuan tersebut harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat,” tandasnya.
Laporan: STW